Cari Blog Ini

Sabtu, 24 Oktober 2009

Lambannya Pekerjaan


Beberapa tahun belakangan ini peran organisasi pemuda yang berada di tiap-tiap daerah berkurang. Organisasi-organisasi ini seperti sudah mati dan hanya papan-papan organisasi yang terlihat hidup. Namun, kebanyakan dari organisasi itu sudah tidak ada dan ditinggal penggurusnya.

Bila dilihat dari fisik, organisasi-organisasi ini mempunyai nilai visi dan misi. Biasanya organisasi-organisasi ini mencantumkan apa itu nilai visi dan misi mereka dihomebase bersamaan dengan pencantuman pengurus-pengurusnya. Aturan-aturan kelompok/organisasi pun juga mereka buat. Ini bertujuan agar dari para pengurus tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat mencemarkan nama baik organisasi.

Dalam sebuah organaisasi dibutuhkan tindakan yang bersifat profesionalisme. Artinya segala tindakan dapat dipertanggung jawabkan dalam hal yang baik ataupun yang buruk. Sehingga dibutuhkan orang yang mempunyai jiwa yang professional. Hal ini juga perlu didukung oleh sumberdaya yang cukup. Baik oleh sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia. Dengan begitu, tindakan-tindakan yang professional dapat saling berkaitan.

Seperti organisasi-organisasi yang kini tengah melakukan kegiatan sosialnya di daerah Sumatera Barat (Padang). Mereka melakukan pertolongan-pertolongan terhadap para korban bencana. Dan mereka memiliki rencana kerja yang padat. Rencana kerja inilah yang mengatur aktivitas organisasi. Mulai dari evakuasi korban gempa, rekonstruksi tempat dll.

Namun, dari semua itu terlihat aktivitas kerja mereka yang terlihat begitu lamban. Karena, dari semua itu masih banyak dari para korban bencana yang belum mendapatkan pertolongan. Masih banyak mayat-mayat yang tertimbun reruntuhan belum dievakuasi, korban bencana yang belum mendapatkan bahan logistic untuk konsumsi, banyaknya korban bencana yang kehilangan sanak saudara mereka.

Itu semua terjadi diakibatkan dari organisasi yang tidak mempunyai tindakan insentif. Mereka hanya terpaku hanya pada satu titik pertolongan. Seperti untuk satu organisasi satu tindakan pertolongan, misalnya : pemerintah Jepang yang beberapa waktu lalu mengirim para relawan untuk mencari korban reruntuhan, setelah pekerjaan selesai mereka kembali ke negara asal mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar