Dalam kehidupan berorganisasi sering sekali terjadi konflik internal ataupun konflik eksternal. Ini biasanya terjadi dikarenakan perbedaan tiap individual. Perbedaan ini biasanya terjadi pada organisasi-organisasi yang baru berkembang. Namun, tidak tertutup kemungkinan konflik-konflik semacam ini terjadi pada organisasi yang telah lama berkecimpung di dunianya.
Beberapa waktu yang lalu kita pernah mendengar di tayangan televisi yang menayangkan berita masalah pemilu. Di dalam tayangan tersebut diberitakan bahwa beberapa organisasi partai mengalami konflik. Mulai dari ketua umum partai yang menjadi dua, ketua umum yang tak sependapat dengan para anggotanya, pencopotan jabatan secara paksa dll.
Konflik-konflik ini sangat menganggu stabillitas partai dan dapat mempengaruhi umur partai. Terutama mempengaruhi faktor psikologis para anggotanya. Konflik yang pernah mencuat dan menimbulkan kerugian adalah konflik partai demokrasi Indonesia. Pada waktu itu konflik intern muncul dan menimbulkan perpecahan di dalam partai. Akibatnya partai terpecah belah yaitu partai demokrasi Indonesia (PDI) dan partai demokrasi Indonesia perjuangan (PDIP). Dan yang lebih mengerikan konflik ini menimbulkan bentrokan dan korban jiwa.
Mungkin di dalam sebuah partai diperlukan kepercayaan antar anggotanya dan komunikasi di dalam partai lebih di giatkan agar di dalam partai terjalin sebuah kekompakan dan keharmonisan di dalam partai itu sendiri. Sehingga, dalam tiap masalah yang ada dapat diselesaikan dengan hati yang dingin tanpa adanya kekerasan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar