Cari Blog Ini

Minggu, 29 November 2009

Konflik yang membawa luka

Dalam kehidupan berorganisasi sering sekali terjadi konflik internal ataupun konflik eksternal. Ini biasanya terjadi dikarenakan perbedaan tiap individual. Perbedaan ini biasanya terjadi pada organisasi-organisasi yang baru berkembang. Namun, tidak tertutup kemungkinan konflik-konflik semacam ini terjadi pada organisasi yang telah lama berkecimpung di dunianya.

Beberapa waktu yang lalu kita pernah mendengar di tayangan televisi yang menayangkan berita masalah pemilu. Di dalam tayangan tersebut diberitakan bahwa beberapa organisasi partai mengalami konflik. Mulai dari ketua umum partai yang menjadi dua, ketua umum yang tak sependapat dengan para anggotanya, pencopotan jabatan secara paksa dll.

Konflik-konflik ini sangat menganggu stabillitas partai dan dapat mempengaruhi umur partai. Terutama mempengaruhi faktor psikologis para anggotanya. Konflik yang pernah mencuat dan menimbulkan kerugian adalah konflik partai demokrasi Indonesia. Pada waktu itu konflik intern muncul dan menimbulkan perpecahan di dalam partai. Akibatnya partai terpecah belah yaitu partai demokrasi Indonesia (PDI) dan partai demokrasi Indonesia perjuangan (PDIP). Dan yang lebih mengerikan konflik ini menimbulkan bentrokan dan korban jiwa.

Mungkin di dalam sebuah partai diperlukan kepercayaan antar anggotanya dan komunikasi di dalam partai lebih di giatkan agar di dalam partai terjalin sebuah kekompakan dan keharmonisan di dalam partai itu sendiri. Sehingga, dalam tiap masalah yang ada dapat diselesaikan dengan hati yang dingin tanpa adanya kekerasan.

Konflik yang berkepanjangan

Dalam sebuah organisasi sering terjadi persimpangan pendapat antara yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan inilah yang merupakan salah satu konflik yang ada dalam sebuah organisasi. Konflik-konflik ini biasanya dapat menimbulkan masalah yang serius dan mungkin saja dapat menimbulkan sebuah perpecahan dalam diri organisasi.

Untuk itu dalam sebuah tindakan diperlukan sebuah keputusan tepat yang dapat diterima oleh organisasi itu sendiri dan bukan diambil dari seseorang. Keputusan-keputusan itu harus merupakan keputusan yang sesuai visi dari organisasi tersebut dan merupakan solusi yang terbaik.

Tanpa adanya sebuah solusi terbaik yang dapat diambil, konflik yang berkepanjangan akan terus hinggap di dalam organisasi itu sendiri. Konflik –konflik ini akan menganggu kestabilan organisasi dan dapat menimbulkan perpecahan di dalam organisasi.

Namun begitu, Konflik dapat dijadikan sebagai alat pemerat hubungan dalam sebuah organisasi. Dimana bagi setiap anggota dapat memahami, menghargai antara pendapat satu dengan yang lainnya. Sehingga hubungan didalam organisasi dapat harmonis dan terjaga. Akan tetapi, konflik ini harus dapat dikontrol jangan sampai konflik ini berkepanjangan. Dan juga dapat mengambil keputusan yang bijak dalam sebuah tindakan.

Masalah yang menyebabkan konflik

Seringkali sebuah organisasi mengalami konflik yang mengakibatkan perpecahan diantara para anggota organisasi tersebut. Konflik ini menimbulkan masalah yang sulit untuk dipecahkan atau diselesaikan. Sehingga konflik menjadi berkepanjangan dan semakin sulit diselesaikan karena, munculnya masalah-masalah yang baru.

Dalam melakukan pemecahan masalah kita harus bisa memaksimalkan usaha yang dijalankan. Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, antara lain:
- Usaha persiapan dimana, kita harus siap dari segala apapun untuk bisa memecahkan konflik ini.
- Usaha definisi dimana, masalah tersebut harus didefinisikan terlebih dahulu. Apa penyebabnya dan kemudian kita pahami masalah tersebut.
- Usaha solusi dimana, mencari jalan keluar atau solusi yang tepat untuk menyelsaikan masalah tersebut yang kemudian nanti bisa diterapkan.

Salah satu contoh yang menggunakan usaha diatas adalah pada sebuah perusahaan. Dimana sebuah perusahaan yang mengalami krisis keuangan. Dan seorang manager harus bisa memecahkan masalah dengan mengambil keputusan yang tepat agar perusahaan bisa keluar dari krisis. Mungkin dengan mengadakan rapat karena bila tidak cepat diselesaikan maka, konflik berkepanjangan akan terjadi.dan mungkin akan menimbulkan konflik antar karyawan dengan managernya.

Untuk itu diperlukan keputusan yang tepat dalam memecahkan masalah. Dan juga solusi yang baik bagi dirinya ataupun orang lain. Dengan begitu, sebuah konflik dapat diatasi dengan baik karena diselesaikan dengan keputusan yang disetujui oleh semua pihak.